Dirga hanya diam, selalu diam kalau bahas Rendra. Dia merasa dejavu kalau bersama Rendra, ada suatu hal yang membuatnya gak bisa mengalihkan perhatiannya kepada Rendra. Padahal dia sudah mati-matian bilang ke diri sendiri kalau Rendra itu berbeda dengan Rendra adiknya yang sudah meninggal 12 tahun yang lalu.
"Oh iya bisa jadi. Ntar gue mau telpon dia dulu udah mau pulang apa belum." Haekal mau nelpon Rendra.
Tapi sebelum nada dering yang pertama, mereka sudah dikagetkan dengan suara Rendra yang baru sampai rumah.
"Assalamualaikum"
Orang yang dibicarain pulang. Rendra pulang sambil bawa kresek, sepertinya dia beli sesuatu.
"Waalaikumussalam. Darimana Ren?" Tanya Ema penasaran.
"Dari gelanggang, habis renang." jawab Rendra singkat.
"Maneh habis renang? Kok gak ngajak urang?" protes Haekal.
"Yah tadi dadakan juga, udah lama gak renang."