"Udah selesaikan?" tanya Jevano menatap Azara lembut. Azara mengangguk sambil tersenyum.
"Oke, balik sekarang?"
"Boleh"
"Serasa jadi nyamuk"
"Iri aja lo, ya udah gue balik duluan ya. Ingat bawa tugasnya hari Rabu." ingat Azara lagi.
"Iya bawel banget lo. Dah sana balik." Haekal memberikannya tanda oke.
"Ya sudah, makasih ya buat hari ini." ucap Azara sebelum benar-benar balik bersama Jevano.
Rendra yang sejak tadi memalingkan wajahnya dari Jevano sekarang hanya bisa menatap punggung Jevano dari jauh. Masih ada aura-aura perselisihan di antara mereka. Bahkan Haekal pun merasakan itu. Dia jadi kangen masa-masa mereka masih kumpul berempat tanpa ada perselisihan seperti ini.
***
Penghuni rumah megah itu malam ini sedang dilanda kemarahan yang sangat amat menakutkan. Dia sejak tadi memarahi anak buahnya yang tidak berhasil menemukan apa yang sedang dia inginkan. Bentakan tak henti-hentinya keluar dari mulut pria itu. Sedangkan sang istri berusaha meredamkan emosi sang suami.