Rendra sudah berada di dalam ruangan guru. Di sana sudah ada Pak Sulyo dan juga Jevano.
Rendra menatap Jevano singkat. Keadaan Jevano bahkan tidak separah Rendra, hanya ada bekas luka di sudut bibirnya. Berbeda dengan Rendra.
"Coba jelasin kalian berantem apa gimana?" Tanya Pak Sulyo.
"Kamu Rendra gak bosan apa berantem mulu, saya saja capek lihat kamu." Tambah Pak Sulyo.
"Saya gak nyuruh bapak lihat saya." jawab Rendra dengan moodnya yang masih kacau.
Sebuah tamparan keras melayang mengenai pipi kanan Rendra, membuat Rendra menatap tajam sang guru.
"Jangan kurang ajar ya kamu di sini." tegur Pak Sulyo menatap kesal Rendra.
"Jevano bagaimana? Duh bibir kamu jadi luka gini. Sudah diobatin?" Nada suara Pak Sulyo langsung berubah saat berbicara dengan Jevano.
"Sudah"
Rendra memutar matanya malas. Sudah terlalu bosan melihat drama guru-guru yang ada di sekolahnya.
"Coba jelasin apa terjadi, siapa yang memulai perkelahian? Rendra kan?" Pak Sulyo langsung menuduh Rendra.