"Suka-suka gue lah, dah gue mau balik." Rendra menyandang tasnya, meninggalkan Haekal yang buru-buru mengikuti langkah Rendra. Mereka sama-sama keluar dari kelas. Mereka berpisah di depan sekolah, karena Haekal mau ekskul, sedangkan Rendra tidak mengikuti satupun ekskul di sekolah, katanya mager.
Rendra gak beneran pulang, dia nongkrong di warung Babe sambil menunggu dirinya selesai berpikir. Ya, dia masih memikirkan isi chat yang tadi. Dia bisa saja mengacuhkan pesan tersebut, tapi entah kenapa dia masih saja memikirkannya sejak tadi.
Sudah hampir 1 jam dia berada di warung Babe. Dia memperhatikan satu per satu murid yang keluar dari sekolah, walaupun sebenarnya gak semua juga bisa dia lihat karena warung Babe sedikit tertutup. Rendra menggerakkan kakinya, dia terlihat panik tapi tidak mau memperlihatkan kalau dirinya itu sedang cemas. Meja yang ada di depannya jadi bergetar karna pergerakan Rendra.