"Tenang, jangan emosi duluu" Jawabnya masih dengan senyuman di wajahnya
"Buruan anjing, lu datang ada keperluan apa?"
Feri duduk di sebuah kursi tepat di depanku, "Jadi gini gue gak nyari ribut sama lu semua, gue cuman mau jelasin aja"
"Jelasin apa bangsat" Aku semakin kesal dengan omongan Feri yang berbelit-belit, "Cepetan intinya"
Feri juga kesal mendengar jawabanku yang selalu dengan nada tinggi, "Gue ngomong sama lu pelan-pelan ya"
"Yaudah jelasin cepet apa permasalahannya"
"Lo kemarin datang ke rumah gue yang undang siapa?"
"Nyokap bokap lo"
"Gak mungkin"
Aku menautkan kedua alis, "Menurut lo?" Gak percaya yaudah, lo tanyain aja ke dia langsung, gue juga gak tau apa-apa atas dasar apa gue di undang"
"Lo deket sama Bunga?"
"Iya" Jawabku dan melihat ke arah jalanan
"Punya nyali juga deketin adik gue sendiri ya"