Selesai mengganti pakaian Jihan keluar menemui Adam, asisten papa mertuanya dan segera menuju kantor polisi di mana Radit di tahan. Butuh waktu empat puluh lima menit untuk sampai di kantor polisi, hal itu membuat pinggang Jihan sedikit pegal. Sesampainya di kantor polisi Jihan langsung meminta untuk bertemu dengan suaminya.
Seorang polisi wanita mempersilahkan Jihan untuk menunggu di sebuah ruangan dengan penjagaan ketat dari kepolisian. Tidak lama kemudian seorang polisi laki-laki datang di ikuti Radit di belakangnya.
"Mas Radit," panggil Jihan dengan suara bergetar. Radit menatap Jihan dengan sendu dan memeluk istrinya yang sekarang berada di hadapannya.
"Kenapa mas lakukan semua ini?" tanya Jihan sambil terisak.
"Maafin aku sayang, aku sudah mengecewakan mu dan calon anak kita," ucap Radit dengan mata berkaca-kaca.
"KENAPA MAS LAKUKAN SEMUA INI? PADAHAL MAS TAU AKU SEDANG HAMIL ANAK MU," bentak Jihan dengan wajah yang bersimbah air mata.