Cuaca cerah hari ini tidak menggambarkan hati seorang gadis yang tengah termenung dengan wajah murung. Gadis itu duduk di taman belakang rumah sambil menikmati jus mangga tanpa gula. Pepohon rindang membuat taman itu sejuk meskipun sudah siang hari, burung bernyanyi di atas pohon, semilir angin menggoyangkan anak rambut milik gadis itu serta bunga yang mekar membuat pemandangan semakin indah. Tapi semua itu tidak membuatnya tersenyum sedikit pun, justru hatinya tengah diliputi rasa bimbang.
Gadis itu menengadah menatap burung yang sedang bertengger di dahan pohon, burung kecil itu seolah sedang mengejek dirinya yang tengah murung. Ia ingin marah pada ayahnya karena keputusan yang ayahnya ambil tidak meminta persetujuannya, tapi ia tidak berani untuk menolak, ia hanya bisa berkeluh kesah pada bundanya.
Ia bingung harus bagaimana karena ini menyangkut masa depannya, di sisi lain ia ingin protes pada ayahnya tapi di sisi lain lagi ia tidak ingin keluarganya kecewa dan menanggung malu.