Sesampainya di taman, Avin menyuruh Zelsa duduk di bangku panjang yang tersedia di sana. Awalnya Zelsa kebingungan, kenapa hanya dirinya yang duduk di bangku itu padahal Avinlah yang mengajaknya kemari. Ia akhirnya menurut sambil menatap Avin penuh curiga, saat dirinya telah duduk tiba-tiba Avin melangkah pergi, dengan secepat kilat Zelsa mencekal pergelangan tangan Avin.
"Mau ke mana kak?" tanya Zelsa dengan menatap Avin penuh rasa penasaran.
"Tunggu di sini sebentar!" perintahnya sambil melepas cekalan Zelsa pada pergelangan tangannya dengan gerakan lembut.