Zelsa menggapit lengan Avin, dengan senyum lebar mereka berdua menghampiri Radit dan Jihan lalu memberikan ucapan selamat. Avin dan Zelsa di mata orang lain terlihat mesra seperti sepasang kekasih sungguhan, membuat Radit yang melihat itu di bakar api emosi.
"Selamat ya, atas pernikahan kalian berdua semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah," ucap Zelsa seraya tersenyum lebar.
"Terima kasih ya, kalian sudah mau datang ke acara pernikahan kami. Em, Vin ini calon istri kamu?" tanya Jihan sambil memandang Zelsa dari atas sampai bawah.
"Ah iya, ini kenalkan Zelsa. Calon istri aku," jawab Avin sambil menyeringai kecil ke arah Radit.
Zelsa membelalakkan mata sambil menatap Avin, bagaimana tidak terkejut jika Avin tiba-tiba memperkenalkannya pada Jihan sebagai calon istri. Sedangkan Radit diam sambil mengepalkan tangannya sampai buku-buku tangannya memutih karena menahan emosi.