"Sudah salah tidak tahu diri," sarkas Avin yang tiba-tiba muncul dari belakang Zelsa.
Avin tersenyum miring ke arah Radit, ia melangkah mendekat membuat Dena mundur. Zelsa dan Dena saling berpandangan satu sama lain. Terlihat Radit mengepalkan tangannya sambilĀ menatap nyalang Avin yang berada di hadapannya. Rival dan Zen yang menyaksikan ada aura permusuhan yang menyelimuti Radit dan Avin hanya mampu bergidik ngeri, mereka berdua tahu jika Avin akan mengeluarkan sisi iblisnya saat berhadapan dengan musuh jadi mereka tidak akan ikut campur, cukup menjadi penonton.
"Sebaiknya kamu pulang," ucap Avin pada Zelsa yang berada di sampingnya, Avin menatap Sekilas Zelsa dan Dena.
"Tapi Kak ini--," belum sempat Zelsa menyelesaikan kalimatnya ia sudah di tatap tajam oleh Avin