"Zel, mau langsung pulang atau mampir ke sekolah?" Tanya Radit sambil menatap Zelsa.
"Pulang saja kak," jawab Zelsa sambil melihat ke arah kak Radit sebentar lalu kembali melihat luar jendela mobil.
"Zel, kamu suka sama Avin?" Tanya Radit dengan hai-hati. Zelsa yang mendapatkan pertanyaan seperti itu secara tiba-tiba membuat ia terdiam sejenak.
Sebisa mungkin Zelsa terlihat biasa saja, entah mengapa Zelsa mendadak merasa gugup. Jantungnya berdetak tidak beraturan.
"Gak kok kak, memangnya ada apa ya?" Tanya Zelsa dengan raut wajah penasaran.
"Gak apa-apa kok Zel, kirain kamu suka sama Avin," jawab Radit dengan sumringah, senyum lebar mengembang pada sudut bibir Radit.
Zelsa hanya menanggapi dengan ber "oh-ria" tanpa balik bertanya.