Chereads / Ketika Dia Pergi Sebentar / Chapter 234 - Filosofi

Chapter 234 - Filosofi

"Mama Zee mau nikah lagi Gibran, Zee gak mungkin gak hadir di pernikahan Mama. Hari pernikahan Mama juga gak mungkin bisa di undur atau di maju in lagi."

"Sama Zee, produser itu cuman ngasih satu kesempatan sama lo. Kalo lo gak bisa dateng buat nemuin produser itu, ya udah gagal deh."

"Ya udah lah gak papa Gibran, ini mungkin belum jadi rezekinya Zee. Kesempatan emang datangnya sekali, tapi masih ada keberuntungan. Siapa tau Zee dapet keberuntungan kan," ucap Zee sambil tersenyum.

Gibran mengacak-acak rambut Zee, Gibran sungguh kagum dengan Zee. Zee rela membuang kebahagiannya.

"Pinter banget sih lo, gue jadi kagum sama lo." Zee hanya tersenyum mendengar ucapan Gibran.

"Zee lo mah aneh di grup lo ngomongnya pakai bahasa gaul. Lo, gue tapi realnya kenapa lo ngomongnya pakai bahasa kuno sih? Heran gue sama lo."

"Di grup kan Zee cuman ngetik, Zee gak ngomong."

"Coba ngomong ke gue, pakai bahasa gaul. Gue pengin denger sumpah Zee."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS