"Kalo gitu lusa kita ke Bogor. Kita datang ke acara nikahan Ayah."
"Ga bisa nak."
"Ga bisa kenapa?"
"Keadaan kamu itu belum punih banget."
"Aku udah ga kenapa-kenapa kok. Aku udah sehat."
"Iya itu kata kamu, tapi kalo kata Dokter secara medis kamu itu belum pulih banget."
"Tapi aku mau datang ke sana Mah."
"Udah deh Nes. Lu dengerin aja apa kata Mamah. Jangan ngelawan kaya gitu. Lagian nanti juga Ayah sama istri barunya itu akan datang ke sini kalo ada waktu."
"Bukan itu masalahnya kak. Perasaan gua itu ga enak. Gua harus tau dulu juga calon istrinya itu kaya gimana. Dia itu kan bakalan jadi Ibu gua juga nanti. Walaupun cuma Ibu tiri."
"Ayah pastinya bakalan cari calon istri yang baik Nes. Dia juga ga akan milih istri sembarangan setelah pernikahannya itu ga berjalan sempurna. Dan Ayah juga pastinya bakalan mikirin anak-anaknya. Jadi kita percayain aja ya semuanya sama Ayah. Udah Bi, please. Lu dengerin kata Mamah ya."
"Yoi dah. Gua nurut aja."
"Nah gitu dong."
"Yoi."