"Kamu kenapa nak datang ke sini? Apa kamu lagi ada masalah? Atau kesusahan?"
"Engga. Emangnya ga boleh ya kalo saya datang ke sini untuk main?"
"Ya ga apa-apa. Tapi kan Nenek bilang kamu datang ke sini kalo kamu lagi butuh sesuatu aja sama Nenek."
"Alana sepertinya ga pantas buat jadi CEO bisnis."
"Kenapa tiba-tiba kamu bicara seperti itu?"
"Saya sekarang adalah mentor dari teamnya. Tapi ada salah satu anggot team dia yang ga suka sama saya. Alana malah belain dia. Padahal jelas-jelas dia yang salah. Dia yang selalu bantah semua arahan saya. Padahal saya kan udah lebih berpengalaman dari mereka. Kayanya saya udah ga bisa bantu Alana lagi."
"Ya ampun. Jangan kaya gitu dong nak. Kamu harus tetap bantu dia. Kasihan dia selama ini selalu berjuang sendiri. Cuma kamu yang bisa bantu dia juga untuk saat ini. Jadi Nenek mohon, tetap bantu dia ya dalam menjalani bisnisnya kali ini."