Raka kembali ke apartemennya. Karena Raka tidak mempunyai rumah pribadi. Alasan Raka lebih memilih untuk tinggal di apartemen karena jika Raka tinggal di sebuah rumah, dia akan merasa sepi dan dia tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Walaupun dia bisa mempekerjakan asisten rumah tangga.
Setibanya di apartemen, Raka langsung mengambil sebotol minuman segar dan duduk di atas sofa yang sangat empuk. Kehidupan Raka sangat berbanding terbalik dengan kehidupan Aneska. Kehidupannya Raka kini sangat mewah. Apa saja yang dia inginkan bisa dia dapatkan. Raka juga sudah berjanji untuk membantu Aneska dan Neneknya ketika mereka berdua sedang dalam kesulitan. Tetapi untuk masalah Aneska yang satu ini Raka juga bingung bagaimana caranya untuk membantu Aneska. Raka terus memikirkan caranya hingga akhirnya dia menjadi ikutan stress karena masalah yang Aneska buat itu.