"Kalo gitu Abighail pamit keluar dulu ya Mah," pamit Abighail.
"Mau kemana kamu?"
"Mau jalan-jalan aja. Mau refreshing setelah ujian, haha."
"Yaudah kalo gitu. Tapi jangan jauh-jauh ya. Pulangnya juga jangan malam-malam."
"Yoi Mah. Abighail pamit dulu. Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam."
Abighail langsung pergi keluar rumahnya dengan menggunakan sepedanya. Entah akan kemana Abighail saat ini dengan menggunakan sepedanya. Alasan Abighail untuk keluar dari rumahnya adalah karena Abighail tidak mau terus memikirkan tentang Galang yang katanya mau kuliah di luar negeri. Bahkan selama dalam perjalanan saja Abighail terus memikirkan akan hal itu.
"Apa benar Galang akan kuliah ke luar negeri? Tapi kenapa ya? Biasanya kan selama ini Galang yang udah ngehibur gua dari masalah-masalah yang ada di kehidupan gua. Kalo dia pergi, nanti gua gimana?" pikir Abighail di dalam hatinya.
"Apaan si lu Bi. Lu ga boleh kaya gini. Galang itu bukan siapa-siapa lu," lanjutnya.