"Kenapa ya semua cowok itu sama aja. Bahkan Ayah gua sendiri aja kaya gitu. Tega gitu bersikap kaya gitu. Kak Faras juga sikapnya ga jelas ke kak Chintya. Malah katanya dia bilang kalo dia ga suka sama kak Chintya. Padahal kan kak Chintya udah baik banget sama kak Faras. Apa iya wanita itu di lahirkan hanya untuk di sakiti?" pikri Abighail sambil memukul tangannya ke salah satu yang ada di taman itu.
*******
"Iya hallo. Kenapa bro? Nongkrong? Boleh deh. Kebetulan gua juga lagi suntuk banget di rumah. Oke kalo gitu gua langsung berangkat sekarang juga."
Galang baru saja menerima telepon dari salah satu teman mainnya di sekolah. Ternyata temannya itu mengajak Galang untuk nongkrong di salah satu Cafe. Galang yang sedang suntuk karena terus-terusan memikirkan masalah Abighail pun akhirnya ikut bersama dengan temannya itu.
Ketika sedang berada di jalan menuju ke Cafe, tiba-tiba saja Galang melihat ada seseorang yang dia kenali.
