"Ayah? Apa itu yang namanya Tante Fifi? Cantik si, tapi apa dia sebaik Mamah dan bisa urus Ayah dengan baik?" pikir Abighail.
Ayah Abighail pun menghampiri Abighail dan yang lainnya yang saat ini sedang menunggu kedatangan kak Faras, tetapi kak Faras tidak berhasil mendapatkan taksi untuk Abighai. Kak Faras justru membawa Ayahnya ke sana.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam."
"Abighail. kamu gimana keadaannya sekarang nak?"
"Aku baik-baik aja kok Yah."
"Syukur deh kalo gitu. Oh iya, kenalin, ini Fifi. Istri Ayah."
"Fifi. Oh ini jadi yang namanya Abighail. Cantik ya."
Namun Abighail hanya diam saja tanpa menjawa perkataan Fifi. Kemudian Ayah Abighail pun menyuruh Abighail untuk bersalaman dengan Fifi
"Kamu salim dong sama Tante fifi. Masa kamu diam aja si. Tante Fifi itu kan sekarang udah jadi istri Ayah."
"Yoi, Yah."
Akhirnya Abighail mau juga untuk bersalaman dengan Fifi.
"Hallo, Fifi. Saya Sofiya. Mamahnya Abighail."
"Eh, iya, Fifi. Salam keal."