Lary terangkat sedikit, sehingga penisnya yang lembut meluncur keluar dari Galih. Erangan yang dikeluarkan Galih terdengar lembut di tenggorokannya. Saat Lary hendak beranjak dari kekasihnya, dia dicengkeram erat. "Kamu belum siap untuk pindah."
"Mau aku ambilkan handuk untuk membersihkanmu?" Lary berkata dengan malas.
"Tidak. Tinggalkan. Tinggalkan aku seperti ini." Galih menuntut dan Lary mematuhinya.
Hadiah Terbaik ke-2 dari Mereka Semua