Ruxs menatap mata berasap Green dan membuka mulutnya untuk berbicara. Tapi saat dia hendak mengucapkan kata pertamanya, si brengsek JJ datang di tikungan. Sialan! Ruxs menegakkan tubuh di kursinya dan dia melihat Green menatapnya dengan frustrasi. Rux menunjuk. "Itu dia."
Green berputar dan melihat JJ berjalan di jalan sempit. Begitu dia melihat truk mereka, ekspresi panik muncul di wajahnya dan Ruxs berharap dia tidak perlu mengejarnya. JJ mengangkat kepalanya lebih tinggi dan terus berjalan ke arah mereka.
Green keluar lebih dulu dan Ruxs melepas pengaman di Glock-nya dan menyelipkannya di ikat pinggang depan celana jinsnya. Dia melangkah keluar tepat saat JJ sampai ke truk.
"Aku melihat Kamu mendapatkan pesan Aku, Green," kata JJ kasar. Bibirnya melengkung mencibir saat dia melihat Ruxs berjalan perlahan ke arah mereka. "Tenanglah, Ruxsberg. Aku mengirimimu pesan, ingat."
"Ya. Kami mengerti, " jawab Green , bersandar dengan santai di kap mesin.