Gadis itu menyisir rambut panjangnya sambil berdiri di depan cermin. Wajahnya nampak sangat cantik meskipun memakai pakaian santai. Sesekali dia menoleh ke belakang, memastikan jika Alfa tetap baik-baik saja di ranjangnya.
Sudah lima belas menit cowok itu memejamkan kedua matanya, tapi tidak benar-benar tidur. Masih dalam keadaan sadar, sesekali Ebi panggil karena ingin memastikan Alfa masih terjaga. Menata rambut sebenarnya tidak begitu lama, tapi Ebi ingin tampil dengan cantik, dan ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
Lima belas menit berlalu begitu cepat, rambutnya selesai tanpa ada perubahan yang terlihat. Hanya lebih rapi, dan sekarang Ebi kucir dengan tali berwarna merah dan hiasan pita. Gadis itu menghampiri Alfa, menyentuh pipi pacarnya dengan tangan yang begitu dingin.
"Alfa, ayo pergi!" ucap Ebi.
"Lima menit lagi!"
"Aku ke dapur dulu kalau gitu, aku tunggu di ruang tamu ya!"