Ekspresi wajahnya langsung berubah hebat. Kemarahan dalam dirinya semakin memuncak.
Belum sempat dia mengambil tindakan, dua buah teriakan menahan rasa sakit sudah berkumandang lagi. Detik selanjutnya, dua korban jiwa kembali tercipta.
Malam semakin dingin. Sedingin perasaan Benggala pada saat ini.
Jurus Menyerang di Balik Kabut Tebal yang terkenal dengan kehebatannya ternyata dapat dipatahkan juga oleh dua orang pendekar muda itu. Kalau dia tidak menyaksikan kejadiannya dengan mata kepala sendiri, niscaya Benggala tidak akam percaya sama sekali.
Namun sayang, tidak mau percaya pun, tokoh tua itu tetap harus percaya. Sebab kejadiannya terjadi di depan mata.
"Keparat jahanam!!!"
Wushh!!!
Benggala yang memakai pakaian abu-abu itu melayang ke depan dalam kecepatan tinggi. Bayangan keperakan nampak membelah udara malam. Dia langsung turun tangan untuk membantu enam anggota dari Dua Belas Barisan Iblis Merah yang tersisa.