Pada saat pertempuran mencapai jurus kesembilan puluh tujuh, tiba-tiba Eyang Raga Bayu membentak nyaring. Tubuhnya melompat ke depan sambil berputar-putar dua kali di tengah udara. Orang tua itu melihat kesempatan bagus yang sudah dia tunggu-tunggu sejak awal.
"Seribu Tongkat Mengguncangkan Alam Semesta …"
Datuk Dunia Persilatan itu bersuara keras. Sesaat kemudian dia telah menyalurkan seluruh tenaganya ke batang tongkat.
Brakk!!!
Tongkat Eyang Raga Bayu menghantam lantai. Membuat panggung arena berguncang keras. Tubuh Fang Li bergetar. Dia mundur sebanyak dua tindak. Posisinya tidak stabil, tubuhnya sempat pula sempoyongan akibat guncangan barusan.
Eyang Raga Bayu tidak mau menyia-nyiakan kesempatan baiknya. Tiba-tiba tongkatnya terjulur ke depan. Sesaat kemudian ujung tongkat itu bergetar. Menciptakan delapan rentetan cahaya yang mengandung bahaya.
Tusukan tongkat mengincar delapan titik penting dalam tubuh manusia.