Kentongan pertama telah lewat hampir sepeminun teh lamanya. Bintang yang tadi banyak bertaburan di angkasa, sekarang satu persatu mulai menghilang dari pandangan mata. Rembulan mulai tertutup oleh segumpal awan kelabu.
Kabut malam yang pekat dan membawa rasa dingin perlahan mulai terasa semakin membara. Hawa dingin itu terus membara, seperti juga dendam Raka Kamandaka.
Pemuda itu masih tetap berdiri di tempat semula. Dia masih belum pergi.
Jika sahabat yang ditunggu belum juga tiba, bagaimana mungkin dia akan pergi?
Selama Arya Saloka belum datang ke sana, maka selama itu Raka tidak akan berlalu. Pendekar Pedang Pencabut nyawa memang sengaja tidak mencarinya.
Hal ini dia lakukan karena dirinya tidak ingin menjadi kerepotan . Kalau sekarang Raka pergi dan mencari Arya, lalu bagaimana jika pemuda itu telah tiba di tempatnya sekarang? Kalau hal itu benar terjadi, bukankah persoalannya malah lebih rumit lagi? Masa kemudian mereka harus saling cari?