"Kalau begitu baiklah, laksanakan saja secepatnya. Tidak perlu berlama-lama lagi," kata si Tendangan Angin sambil mengibaskan tangan.
Orang itu memang terkenal tidak sabaran. Danudara sendiri mengetahui hal tersebut, sehingga dia hanya tersenyum saat mendapat perlakuan darinya.
Gendewa Sakti Bulan Sabit melirik ke arah pihaknya dan Tiga Datuk Dunia Persilatan. Seolah-olah orang tua itu sedang meminta pendapat mereka.
Setelah melihat bahwa tokoh-tokoh berpengaruh itu memberikan anggukan, akhirnya dia pun melanjutkan bicaranya.
"Baiklah, seperti yang dikatakan oleh saudara kita barusan. Tidak perlu berlama-lama lagi, kita undang langsung juri yang khusus didatangkan oleh Kerajaan," teriaknya lantang.
Begitu ucapannya selesai, satu orang berpakaian mewah tiba-tiba memasuki ruangan. Cara berjalan orang ini terkesan lambat. Tapi sebenarnya sangat cepat.