"Oh?"
"Andai saja tahu perjalanan hidupku, niscaya kau tidak akan sanggup menyebut 'bernasib' baik itu dengan mudah,"
Perjalanan kehidupan Raka Kamandaka sangat berliku-liku. Malah pemuda itu harus melewati pertarungan hidup dan mati, bahkan hampir mampus beberapa kali pula. Perjuangannya hingga sampai ke posisi sekarang tidaklah mudah.
Dia harus menempuh pahit getirnya kehidupan, Raka harus menghadapi kerasnya badai yang menerjang.
Jika yang di posisinya adalah orang lain, benarkah orang itu akan sanggup menghadapinya?
Kakek tua itu akhrinya menganggukkan kepalanya. Sebenarnya dia sendiri cukup tahu akan cerita kehidupan Raka Kamandaka.
"Kau benar, tapi di sisi lain, aku memang benar-benar kagum terhadapmu. Karena kau adalah manusia langka yang tidak akan muncul selama seratus tahun sekali. Di usia yang masih muda sudah mempunyai kemampuan setinggi ini, siapa lagi yang bisa menyamai dirimu?"
"Ada, dulu pernah ada," ujar Raka menegaskan.
