Chereads / Pendekar Pedang Pencabut Nyawa / Chapter 177 - Kuil Kuno

Chapter 177 - Kuil Kuno

Semua itu terjadi dalam waktu singkat. Purba Asih sendiri dibuat tertegun. Dia ingin turut ambil bagian. Namun sayangnya hal itu sudah terlambat. Sebab semua musuhnya malah sudah mampus lebih dulu.

Sepuluh tubuh manusia terkapar di atas tanah. Darah merah yanh pekat dan kental sudah membasahi seluruh tubuhnya. Bau anyir tercium sangat menusuk hidung. Saat angin bertiup, bau itu segera menyeruak ke tempat yang lebih jauh lagi.

Untuk sekian lamanya Purba Asih tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya berdiri tanpa bergerak. Persis seperti halnya sebuah patung.

Tapi sayang sekali, dia jelas-jelas bukanlah patung.

"Kerja bagus, Raka," kata Eyang Wijaya Kusuma yang muncul di belakang kedua muda mudi itu.

Raka menoleh ke belakang. Dia hanya memberikan senyuman hangat kepada Pedang Malaikat Pembasmi Malaikat itu.

Berbarengan dengan kejadian tersebut, Purba Asih juga menoleh. Dia merasa girang ketika menyadari siapakah yang datang tersebut.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS