Chereads / Pendekar Pedang Pencabut Nyawa / Chapter 148 - Perasaan aneh

Chapter 148 - Perasaan aneh

Melihat kelakuan pemuda itu yang mirip seperti orang bodoh, Candika Sari malah tertawa kembali. Tapi kali ini sambil menutup mulut dengan sebelah telapak tangannya. Mungkin hal tersebut sengaja dia lakukan agar deretan giginya tidak nampak.

Tapi di sisi lain, hal itu justru malah membuat dia terlihat semakin anggun. Semakin cantik mempesona.

Raka segera sadar bahwa dirinya telah menjadi bahan tertawaan seorang gadis. Tanpa sadar wajahnya sedikit memerah. Dengan cepat dia berusaha untuk menguasai kembali keadaan dirinya.

"Sari, kenapa kau tertawa?" tanya Raka pura-pura tidak tahu. Dia mulai memang wajah tampan seperti biasanya.

"Ah, tidak, tidak. Aku hanya merasa lucu saja dengan sikapmu," katanya masih tersenyum.

Raka segera membalas senyuman tersebut. Tetapi dia tidak membahas lebih lanjut.

"Ngomong-ngomong, bagaimana dengan masalahmu itu? Siapa dia sebenarnya?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS