Setelah membuka bajunya Bima langsung mendekati Naura lagi dan dia memeluk Naura dengan erat sehingga membuat Naura kaget.
CUP...
Satu kecupan mendarat di ubun-ubun kepala Naura sehingga membuat Naura langsung membalikkan badannya.
"Kamu..." Kaget Naura.
Bima hanya menatap Naura dengan tatapan datar sehingga membuat Naura kesal melihat wajah datar dari Bima itu.
"Kenapa sih wajahnya harus datar gitu..." Kata Naura yang kesal melihat wajah Bima.
"Suka-suka aku lah. Kan wajah aku, jadi terserah aku dong mau berekspresi seperti apa." Jawab Bima dengan ketus.
"Ya sudahlah, yang penting bisa peluk kamu dengan erat tampa penghalang." Kata Naura dengan bahagia.
Naura pun langsung memeluk Bima dengan erat sehingga membuat Bima merasakan kehangatan yang di sebabkan oleh pelukan Naura.
Bima terus saja mengelus-elus rambut Naura sehingga membuat Naura semangkin nyaman berada di dalam pelukannya.
Bima sempat tersenyum karena melihat Naura yang begitu tenang di dalam pelukannya.