Amurwa yang mendengar nada khawatir dari Indra memasang mode cemberut. Ia tidak tahu mengapa mendengar pertanyaan Indra yang ingin mengetahui keadaan istrinya, membuat Amurwa sedikit merasa kesal.
"Dia hamil anak kami yang kedua. Alhamdulillah sekarang sudah bisa makan. Semoga kedepan dia akan bisa melewati masa ngidamnya dengan baik." Hary dan Indra yang kebetulan mendengar jawaban Amurwa Bhumi hanya diam.
"Kau pasti hidup bahagia bersama Amurwa, Dik." Harry merasakan dadanya berdesir. Sedikit sakit yang mencubit rasa dan hatinya lebih sakit dari pada nyeri di dada yang selama ini ia rasakan.
"Bagaimana keadaan Tuan Kusuma ? Apakah mereka sudah sampai Jakarta?"
"Alhamdulillah sudah. Sudah dua jam lalu. Aku sedang bersama mereka di Harapanku. Kau tidak perlu khawatir. Selama mereka di Jakarta mereka akan tinggal di apartemenku."