Susana yang sejak tadi diam hanya bisa menggelengkan kepalanya menerima sikap Luna yang sangat tidak sopan.
"Alhamdulillah, Engkau sudah menunjukkan petunjuk pada kami dengan memperlihatkan sifat aslinya." Susana mendongakkan kepalanya dan mengangkat kedua tangannya berdoa pada Tuhan. Bersyukur atas segala perlindungan Tuhan pada keluarganya.
"Aku juga bersyukur Mah. Allah menunjukkan petunjukNya dengan menampilkan sifat asli perempuan tadi. Semoga Dia mengirimkan jodoh terbaik untuk Kusuma. sudah cukup kesalahan kita. Dengan menikahkah dia dengan Padmasari saja aku sudah tak bisa memaafkan kesalahanku apalagi sekarang akan menjodohkan Kusuma dengan gadis seperti Luna tadi. "
"Lebih baik aku memiliki menantu seorang janda tapi baik hati daripada seorang gadis tapi memiliki tabiat buruk seperti Luna."
Kusuma diam mendengar kalimat mamanya. Ia tersenyum. Dalam hati ia mengaminkan doa mamanya.