Setelah mendengar apa yang dirasakan oleh Andika, Amurwa kemudian membawa padmasari ke kamarnya untuk melakukan perundingan. Amurwa Bhumi merasa sangat perlu untuk mencari tahu kebenaran cerita dibuat oleh Andika tanpa diketahui oleh orang lain.
Apakah yang akan kita lakukan untuk memecahkan teka-teki ini? Apakah kita hanya akan tinggal diam tanpa mencoba untuk melakukan apapun?"
Amurwa Bhumi menggelengkan kepalanya sambil mengepalkan tangannya mencoba untuk melampiaskan semua emosi yang mengumpul di dadanya. Dia ingin sekali mengamuk makhluk yang telah sengaja menjadikan dirinya sebagai sosok yang ditiru. Ia merasa selama ini sudah berbuat semaksimal mungkin dengan menjadi manusia yang baik yang selalu menampilkan sikap manis dan santunnya kepada orang lain namun ia tidak tahu mengapa masih ada yang berusaha untuk menghancurkan nama baiknya terutama di depan keluarganya.