"Sejak kapan kau memeluk Islam, Will? Mengapa kau sama sekali tidak mau memberitahuku?" tanya Amurwa sambil memeluk William. William membalas pelukan Amurwa dengan perasaan haru.
"Dua tahun lalu"
"Dua tahun lalu?" William mengangguk sambil memandang Amurwa dan semua laki-laki di hadapannya. Ia menarik nafas dalam, mengingat kembali peristiwa dimana dia mendapatkan kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya.
"Setelah aku menjalani operasi karena kecelakaan hebat yang merenggut istri dan anakku."
"Innalillahi." Amurwa memeluk William dengan perasaan kalut. Ia sama sekali tidak mendengar berita kecelakaan William dan keluarganya.
"Aku minta maaf, Willy, aku sama sekali tidak tahu kalau kau mengalami peristiwa yang bersejarah dalam hidupmu." William tersenyum. Ia memandang Amurwa dengan pandangan sayu.