Sulthon, Agus dan Amurwa masih melakukan pengejaran terhadap Andika. Mereka masih melajukan mobilnya menuju bandara dimana beberapa menit lalu anak buah mereka melaporkan bahwa Andika saat ini sedang berada di Malaysia.
"Apakah kau yakin akan ke Malaysia?" tanya Agus pada Amurwa. Agus mengangguk mantap.
"Tidak ada keraguan sama sekali. Aku harus mendapatkan Andika saat ini juga."
"Kau tidak ingin memberitahu istrimu?"Amurwa menggeleng. ia memang selalu mendapatkan pesan dari PAdmasari agar selalu melaporkan kondisi terkini pencarian Andika, namun Amurwa tidak ingin melibatkan wanitanya dalam bahaya.
"Biarlah nanti saat kita berhasil, Gus. Sekarang biar semuanya tenang tanpa memikirkan Andika lebih dulu. Aku kasihan pada istriku yang terlalu sedih ditinggal Andika."