"Apakah Alex juga sudah tahu kalau kita akan ke sini, Bos?"
"entahlah. Aku sama sekali tidak mengira kalau akan gagal seperti ini."
"Mungkin belum gagal, Bos. Kita hanya jurang beruntung saja." Sulthon meninjukan kepalan tangannya ke udara mendengar apa yang diucapkan anak buahnya. ia melangkah mendahului mereka untuk mengawasi keadaan sekeliling.
"Apa bedanya? Kurang beruntung atau apa istilahnya, tidak ada beda sama sekali. Kita tidak bisa mengambil Andika dari tangan sang penculik."
"Semoga bukan tidak bisa mengambil, Bos. Hanya tertunda saja."
"Ah sudahlah. Yang paling penting sekarang adalah memastikan keberadaan mereka. Apakah masih di rumah ini atau sudah pergi. Ayo cepaat"