Padmasari dan keluarganya sudah sampai di rumah.
"Mamiii"
Nana, Adam dan Amira segera berlari menyambut kedatangan orang tuanya dengan tangis memilukan. Dengan air mata yang masih berlinangan, mereka memeluk Padmasari.
"Mami jangan pergi! Kami sayang sama Mami." Padmasari tidak dapat berkata-kata. Tenggorokannya tercekat sakit, mendapatkan anak-anaknya yang memeluknya erat ketakutan
"Mami tidak akan pergi, Sayang. Mami alhamdulillah baik-baik saja. Bagaimana kabar kalian di rumah? Apakah sudah salat untuk mendoakan Kak Andika?" tanya Amurwa sambil mengelus kepala ketiganya.
"Sudah Papi. Kami baru saja menyelesaikan tahajjud kami, meminta perlindungan pada Allah untuk keselamatan Kakak Andika. Hiks. Memangnya Kakak Andika kemana Papi? Siapa yang membawanya pergi tanpa pamit?"