Mereka adalah korban cinta palsu Pinkan yang telah ditipu dengan beberapa alasan. Satu orang maju dan memandangnya.
"Apa kabar, Sayang? Kau masih mengenalku?" Seorang pemuda berambut cepak mendekat dan mencoba meraih dagu Pinkan, namun sebelum tanganya mencapai tujuanya, Pinkan sudah menepisnya.
"Kau mengapa harus ikut campur? Apakah kau benar-benar sudah punya nyali hah?"
"Tentu saja. Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini karena aku sudah menanti ini sejak lama."