"Apakah Minah dan Resti juga bingung?" Minah dan Resti serta Nunung mengangguk bersama. Mereka memang memiliki masalah yang sama, bingung kalau harus membedakan mereka dengan benar.
"Boleh Padmasari lihat?"
Nunung dan Resti mendekati Padmasari. menyodorkan dua bayi ke pangkuan Padmasari. Padmasari memandang dua anaknya dan memperhatikan satu persatu dengan detail.
"Sayang, lihatlah, Adik pertama dan kedua pasti memiliki perbedaan walau hanya sedikit. Sangat kecil memang perbedaannya hingga hanya bisa dikenali oleh ibunya."
"Mana, Sayang?" Amurwa meneliti kembali wajah-wajah anaknya. Padmasari menunjuk tanda hitam kecil di sudut telinga anaknya.
"Ini bedanya, Sayang." Amurwa menggeleng-gelengkan kepalanya. Heran melihat istrinya yang bisa dengan mudah menemukan perbedaan kecil di wajah anaknya.
"Kau hebat ya, Sayang. baru melihat anak kita saja sudah bisa menemukan satu tanda yang tidak dimiliki anak kita yang satunya."