"Eaa" tangisnya membahana setelah ia berhasil diangkat dari kolam air setinggi lutut. Bidan satu mengangkat bayi pertama dan meletakkannya di handuk yang sudah ia siapkan. Ia menggendongnya, sambil menunggu proses kelahiran kedua.
"Ayo, Bu. Lanjutkan bergoyang untuk kelahiran putra keduanya" instruksi dokter Wiwik pada Padmasari. Padmasari mengangguk. dengan dibantu suaminya, ia menggoyangkan tangannya, ke depan dan belakang, mengikuti ibunda Maryam saat melahirkan nabi Isa As. Menggoyang pokok kurma, dan fokus untuk menjatuhkan buahnya di saat bayi sudah maksimal mau lahir.
"Eaaakk" bayi kedua kini sudah menyapa dunia dengan tangisan yang lebih kencang "Dua bayi laki-laki tampan yang telah lahir dari perempuan solihah. Selamat ya, Tuan Amurwa, kebahagiaan yang menyapa ini adalah anugerah ilahi untuk Tuan Amurwa sekeluarga." ucap dokter Wiwik sambil mengelap wajahnya dengan ujung lengan bajunya.