Amurwa Bhumi berlari menuju kamar dan mendapati Padmasari sedang salat. Ia mengusap wajahnya kasar. Niat awalnya ingin menghentikan kalimat Padmasari karena ia takut kebablasan, ternyata membawa dampak yang sangat tak terduga.
"Yaa Tuhan. Aku sudah salah. Seharusnya aku tidak menyakiti hatinya dengan mengatakan kalimat yang sangat tidak dia sukai." Gumamnya. Amurwa Bhumi melangkah menuju mushola dan mengabaikan semua mata yang mengarah padanya. Dengan mantap dia berdiri sambil mengumandangkan iqamat, memberi isyarat kepada semua keluarganya untuk memulai salat jamaahnya.
Usai salat, semua melaksanakan dzikir mandiri. Amurwa Bhumi membalikkan badannya, menyalami pamannya dilanjutkan anak-anaknya menyalaminya.
"Maafkan Papi ya, Sayang. Papi sudah berbuat jahat pada Mami." Amurwa Bhumi mengelus kepala Nana dan merengkuhnya dalam dekapan, membuat Nana semakin menangis.