"Jam berapa kau kuliah hari ini, Sayang?"Tanya Amurwa Bhumi sambil menyiapkan tas kerjanya, sedang Padmasari masih sibuk memakai kerudungnya, lengkap dengan masker wajah seperti keinginan Amurwa Bhumi dulu.
"Jam satu, Mas. Insya Allah sampai jam lima karena mata kuliahku dipadatkan oleh Pak Kusuma Wardhana."
"Istriku masih memanggil mantannya dengan sebutan Pak?"
"Mau bagaimana lagi, Mas? Pak Kusuma Wardhana kan memang dosenku masa aku harus memanggil Kusuma Wardhana saja. Tidak sopan dong."
"Terserah kamu sajalah. Mas menyerah. Bicara sama orang cerdas memang siap untuk kalah." Padmasari menoleh Melihat wajah Amurwa Bhumi yang cemberut. Dia mengulurkan tangannya, menyentuh dagunya dan memandang wajah suaminya sambil tersenyum jenaka.
"Marah nih punya istri cerdas?"
"Tidak."
"Terus?"
"Ya harus siap mental saja biar bisa memberi alasan yang tepat saat berdebat."
Padmasari menggeleng.