Padmasari mengangguk lalu memeluk Andika yang kini menangis di pelukannya. Menyaksikan pemandangan di hadapannya Susana menunduk. Dia benar-benar menyesali tindakannya yang telah melukai perasaan Padmasari.
"Dik Padmasari jangan menangis ya! Walaupun semua orang mengatakan jahat padamu, Mas yang akan membelamu, Sayang. Mas akan menjadi satu-satunya orang yang berdiri di belakangmu untuk melindungimu. Mas sayang sama Dik Padmasari, bahkan sejak dulu saat kita masih berbeda status."
Padmasari tersenyum. Susana mengangguk, paham mengapa Amurwa tidak pernah memberikan perhatiannya pada wanita lain bahkan para gadis yang mengantri untuk memiliki cintanya.
"Ibu minta maaf padamu juga Amurwa. seharusnya Ibu tidak terlalu egois dengan memanfaatkan kemiskinanmu untuk menutupi aib keluarga kami."
Amurwa mendesah. bayangan masa lalunya melintas kembali.
"Sudahlah, Bu. Semua sudah terjadi dan aku sudah melupakan semuanya karena apa yang kualami kini sudah terobati dengan kehadiran istriku."