"Tidak mau, Andika maunya sama Mami."
Susana tersentak mendapat penolakan cucunya yang lebih memilih disuapi ibu tirinya dari pada sama nenek kandungnya sendiri.
"Tapi Andika, Nenek juga ingin menyuapi Andika."
"Tidak mau, Andika maunya sama Mami." Andika mendekap Padmasari erat. Ia sama sekali tidak ingin momen kebahagiaannya terganggu hanya gara-gara Susana karena ia tahu untuk bisa dekat dengan Padmasari, ia harus berjuang mengalahkan Adam dan adik-adiknya yang lain.
"Biarkan sama saya, Bu."
"Baiklah, terserah Andika saja. Heran aku mengapa kamu lebih memilih makan sama ibu tiri dari pada sama neneknya sendiri." Semua mata memandang Susana. Padmasari hanya menggeleng dan mencoba berdiri sambil menuntun Andika. Dia membawa Andika ke ruang tamu lalu duduk di sofa.
"Sayang"
"Andika maunya sama Mami." Rengek Andika. Padmasari mengelus punggung Andika sambil mengangguk. Ia bawa anaknya dengan sabar untuk duduk di kursi dekat dengan meja makan.