" Sayang, setelah semua yang terjadi pada keluarga kita, aku ingin membuat kesepakatan denganmu, Sayang." Ucap Amurwa Bhumi dengan tegas. Padmasari memandang suaminya tanpa berkedip. Ia tidak tahu apa yang akan diucapkan oleh Amurwa Bhumi.
"Kesepakatan apa, Sayang?" tanya Padmasari sambil memegang lengan Amurwa Bhumi.
Amurwa Bhumi mengajak Padmasari ke kamar, meninggalkan anak-anak yang kini masih bermain pasir di taman belakang.
"Duduk sini, Sayang."
Padmasari menuruti keinginan Amurwa Bhumi, duduk di sebelahnya dan memandang suaminya dengan senyum yang tetap mengembang meski rasa penasaran menggelayut di dadanya.
"Mas ingin kita sepakat untuk saling mencintai satu sama lain. Please jangan sekali-kali kita mengucap kata cerai walau kita sedang dalam keadaan sangat emosi. Mas memohon kabulkan permintaanku yang ini. Mas tidak bisa berpisah denganmu."
"Aku setuju, Sayang. Selanjutnya ?"