Padmasari sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dipikirkan Amurwa Bhumi. tak ada pilihan lain selain menuruti semua keinginan Amurwa Bhumi. Wajahnya cemberut, melangkah menuju dress warna peach yang tergeletak di ranjang. Tangannya segera mengambil dan mencoba melangkah menuju kamar mandi untuk yang kedua kalinya, namun sebelum ia berhasil masuk tangan Amurwa Bhumi sudah meraih tubuhnya.
"Pakai di sini !"
"Ta-tapi Mas. A-aku aku malu"
"Malu ? Kenapa malu? AKu ini suamimu. Aku tadi bahkan sudah mmencicipinya tapi kau tidak malu."
Padmasari segera melepas kerudungnya. Rambut panjangnya segera tergerai seiring dengan ciputnya yang lepas begitu saja. Amurwa Bhumi memandang Wajah Padmasari. terpesona dengan kecantikan wanitanya, yang kini masih memasang wajah cemberut di hadapannya.
"Cemberutnya tolong dibuang dong Sayang. Mas sedang menikmati wajah ayu tanpa kerudung. Wajah yang sudah lama tidak kulihat, selalu kau sembunyikan dariku."
"Tidak mau."