"Apakah kau tidak bekerja hari ini, Mas ?"
Amurwa Bhumi menggeleng.
"Aku ingin mengajak istriku ke suatu tempat. Kita ingin mempunyai waktu untuk bisa berdua."
"Baguslah kalau begitu. Aku senang jika kita bahagia menerima takdir dengan ikhlas. Aku harap akan lahir anak-anak solih-solihah setelah ini. ayah bangga kalau kalian bisa membuat rasulullah bangga dengan umatnya yang banyak."
"Insya Allah. Insya Allah kita akan segera menambah lagi anak-anak solih dan solihah. Iya kan, Sayang?"Padmasari gelagapan menerima pertanyaan Amurwa Bhumi. Ia hanya mengangguk pasrah. Dalam hati ia sebenarnya takut mengalami kehamilan lagi. bukan karena apa-apa, Padmasari bingung bagaimana harus mengatakan perasaannya kepada suaminya yang menginginkan banyak anak darinya.
"Padma !'
"I-iya Mas."
"Mengapa kau tak menjawab pertanyaan suamimu?"
Padmasari menghembuskan nafas.
"Padmasari sudah mengangguk Kok."