Amurwa Bhumi yang syok dengan keadaan Padmasari yang masih terbaring lemah di depannya hanya menganggukan kepala tanpa memandang Minah dan para pelayan wanita yang kini sedang mengelilingi Padmasari. Tangan Amurwa Bhumi bergetar hebat ketika dia melihat Padmasari kembali dalam kondisi yang sangat lemah lemah lemah nya. Amurwa Bhumi mengepalkan tangannya lalu dia menonjok yang ada di depannya, melampiaskan segala kekesalannya pada makhluk yang tidak bisa dilihat.
"Awas aja kalau sampai terjadi sesuatu terhadap istriku. Aku tidak akan pernah mengampuni kamu. Kemanapun kamu pergi, aku akan mengejarmu. Walaupun di dunia aku kalah, aku yakin suatu saat nanti kelak di akhirat aku bisa menuntut balas atas segala sesuatu yang sudah kamu lakukan terhadap istriku."
Amurwa Bhumi segera mengangkat tubuh Padmasari lalu dia berlari membawa istrinya keluar kamar dan meminta para pelayan untuk mengikutinya dan menyiapkan mobil.