Mobil yang melaju kencang hendak menabrak Kusuma Wardana dan teman-temannya yang baru saja keluar dari ruang rapat aa corp, akhirnya terbalik dan menabrak tembok pembatas. Suara keras dari pertemuan dua benda yang sangat keras terdengar memekakkan telinga membuat siapapun yang ada di sana menjerit, sambil menutup kedua telinganya dan matanya. Kusuma Wardana dan anak buahnya saling pandang lalu menggelengkan kepalanya. Tubuh mereka bergetar seolah mereka baru saja lepas dari peristiwa mencekam yang nyaris merenggut nyawa mereka. Tidak ada satu orang pun yang bersuara. Masing-masing diam dan sibuk dengan pikirannya sendiri. Dan beberapa saat kemudian di tempat itu muncul banyak sekali orang dari berbagai arah mencoba menyaksikan peristiwa dahsyat yang sama sekali tidak pernah mereka lihat selama ini.