Arsyad tersenyum mendapat pengakuan dari pimpinan preman. Sedangkan Jarot terkejut mendengar penuturan preman itu. ia tidak tahu mengapa mereka mengetahui kalau Amurwa Bhumi masih hidup dan bermaksud untuk meminta pertolongan kepada Arsyad untuk mencari PAdmasari yang hilang, padahal ia yakin bahwa semua berita tentang keluarga Amurwa Bhumi sudah diredam sedemikian rupa. Kelima preman yang berada didepan Arsyad mengerutkan keningnya, heran dengan apa yang ia katakan. Dalam hati mereka menyesali semua perkataannya yang berbeda dengan isi hatinya. Maksud hati ingin mengungkapkan semua sumpah serapah kepada Arsyad dan Jarot, namun bibir mengatakan lain. Benar-benar sesuatu yang ajaib dan baru kali ini mereka merasakan dengan pengalaman sendiri.