Minah terbirit-birit mendekati Padmasari sambil mencoba menatap laki-laki yang dianggapnya hidup lagi, yang kini sedang membantu memberikan pertolongan kepada Andika. Saat Andika mulai sadar dari pingsan yang sudah beberapa waktu berlalu, laki-laki kecil itu menatap Amurwa Bhumi sesaat lalu dia kembali berteriak histeris.
"Ma-mi..."
Hanya itu yang bisa dia katakan kemudian tanpa menunggu waktu Andika kembali tergeletak lemah tak berdaya di tempat tidur membuat Minah, Padmasari dan beberapa pelayan yang ada di kamar itu juga menjerit histeris.
"Andika . . .."
"Tuan Muda"
"Tuan Muda Andika"
Amurwa Bhumi yang sadar akan dirinya yang sudah membuat banyak orang di rumahnya ketakutan, kembali menggelengkan kepalanya Lalu Ia menganggukkan kepalanya, paham dengan situasi yang saat ini sedang terjadi di hadapannya